Kalau Ingin Sukses, Harus Siap Sukses
![]() |
ilustrasi : freepik.com toko online Haiyas Shop |
Menjalang lebaran toko online yang sedang dirintis istri saya Haiyas Shop mengalami peningkatan order/pembelian. Upaya yang dilakukan beberapa bulan terakhir mulai dari ambil kelas coaching bisnis online, optimasi toko, hingga kerjasama beberapa suplayer mulai memperlihatkan hasil. Jalan sukses berjualan di market place mulai terbuka. Omset yang tadinya hanya ratusan ribu kini mulai meningkat menjadi puluhan juta.
Sukses meningkatkan omset penjualan bukan berarti upaya telah selesai, justru ini menuntut upaya lebih dari sebelumnya, sebab di level ini ada tantangan baru yang membutuhkan kemampuan lebih agar peningkatan omset yang sudah diraih makin meningkat, atau minimal nilainya tetap terjaga. Setiap level kesuksesan tertentu ternyata membutuhkan upaya dan kemampuan tertentu seseorang. Makin tinggi level kesuksesan yang ingin dicapai makin tinggi pula kemampuan yang diperlukan.
Sebagai contoh seorang penjual ayam bakar kaki lima dengan omset ratusan ribu per hari mungkin dia hanya butuh keahlian memasak, menghidangkan makanan dan menghitung harga. Namun ketika ia ingin meningkatkan omsetnya menjadi juataan per hari dia harus punya kemampuan lebih dari itu, seperti kemampuan mengangkat, mengatur dan menggaji karyawan dengan layak. Demikian pula ketika ingin mengembangkannya lagi dengan omset puluhan juta per hari, dia harus meningkatkan kemampuan. tidak lagi kelas kaki lima tapi harus punya kemampuan manajemen rumah makan. Begitu seterusnya ketika di ingin mengembahkannya lagi dengan membuka cabang di beberapa kota.
Seperti sudah menjadi hukum alam, Kesuksesan seseorang berbanding lurus dengan kemampuan dan kapasitas seseorang. Hal ini berlaku umum di semua bidang, tidak hanya dalam wirausaha. Contoh lain dalam hal karir kepemimpinan, seorang yang baru masuk sebuah institusi atau organisasi dia akan menjadi anggota atau anak buah biasa, setelah beradaptasi dan berkembang kemampuannya dia kemungkinan besar diangkat untuk mempimpin dua sampai lima anak buah. Setelah sukses mempimpin lima anak buah dan mengembangkan diri dia mungkin akan diangkat untuk memimpin puluhan anak buah. Begitu seterusnya hingga kemampuannya berkembang dan mencapai puncak kepemimpinan.
Dengan demikian bisa kita katakan bahwa sukses seseorang akan datang dengan sendirinya seiring dia bisa mengembangkan kemampuannya.
Setiap orang ingin hidupnya sukses, akan tetapi tidak semuanya siap hidup sukses. Hal ini terbukti tidak semua dari mereka mampu menjalani konsekuensi hidup sukses, terutama ketika dalam awal tahap proses menggapai kesuksesan. Ada waktu, tenaga dan pikiran yang harus dikorbankan, ada kerja keras yang harus dijalani untuk memiliki "kemampuan" sehingga sukses itu datang menghampiri. Pepatah jawa menyebutnya "Jer basuki mowo bea".
Jadi... apakah kita siap mengembangkan kemampuan diri?