Handie Talkie (HT) Sangat Membantu, Itulah Kenapa Selalu Saya Bawa
https://www.muntohaihsan.id/2018/04/ht-selalu-saya-bawa-kemanapun.html
![]() |
Handie Talkie Merek Baofeng Tipe UV5RE Plus |
Semula saya beli HT sebagai inventaris Organisasi GP Ansor dan Banser Satkoryon Karanganyar, sebanyak 3 unit yang akan digunakan sebagai alat operasional organisasi. Akan tetapi saya merasa perlu memiliki HT pribadi yang tidak terikat oleh organisasi, sehingga bisa saya gunakan kemana saja, sebab selain terdaftar sebagai anggota satkoryon Banser kecamatan Karanganyar, saya juga masuk jajaran satkorcab Demak yg sewaktu-waktu tugas di luar wilayah rayon karanganyar.
Selain menunjang operasional organisasi, HT ini juga bisa bermanfaat saat kita beraktifitas di luar organisasi semisal touring, jadi kepanitiaan kegiatan, hiking, dll. Berikut ini salah satu cerita inspiratif pengalaman seorang anak SMK kelas 2 yang menyelamatkan nyawa seseorang berkat HT:
___________
Selamat Pagi Rekan EDC-ID. Lama tidak post , ijinkan saya untuk sedikit share. Mengapa jangan minder dan jangan dengarkan kata orang mengenai hal yang kita bawa sebagai edc harian. Kisah ini menurut saya menjadi salah satu turning point kesadaran dan kesiapsiagaan sebagai seorang manusia.
Sebelumnya, saya Bisma seorang pelajar SMK Kelas 2. Keseharian saya membawa gear edc ringan seperti obat, leatherman micra dan senter di tas , bersama printilan lain. Namun ada satu gear yang saya tambahkan sejak 5 bulan lalu, sebuah Handy Talky keluaran Alinco dengan seri DJ - W500 Dualband. Beberapa komentar keluar, ngapain bawa ht ? buat apa ? kayak satpam aja sih ? . dan jenis jenis sindrian miring lainnya.
Saya pun tetap setia membawa ht ini selagi saya memang memungkinkan membawanya, toh ukurannya kecil. Untuk ijin operator memang belum saya kantongi, tapi sedikit bahasa radio dan beberapa frekuensi sudah saya masukkan di ht ini. Terkadang hanya bisa memantau saja memang. karena bisa dibilang tidak ada kepentingan untuk melakukan Transmit di frekuensi tersebut
Suatu hari, saya diajak hike ke gunung panderman. Kami dari malang berempat , saya dan 1 rekan membawa ht juga. Niat kami adalah untuk melakukan uji coba ht di gunung tersebut sembari camp ceria. Kami dari malang jam 22.00 sampai sana jam 23.30. Setelah melakukan registrasi, naiklah kami dengan tujuan latar ombo sebagai pos dimana kami dapat berkemah, saya menggunakan headlamp sebagai penerang. Pendakian relatif sedikit licin karena hujan yang mengguyur. Skip sip, sampai kami di latar ombo. Adik junior yang sudah berangkat dulu melaporkan ke kami mereka menemukan satu survivor di trek sebelum latar ombo, kami dekati dia (pria) dengan kondisi basah dan tanpa alas kaki dan tanpa tas. Rupanya dia solo hiker , dan malangnya dia berangkat sore . di tengah trek dia tersesat dan terkena hujan sehingga tergelincir jatuh dan mengalami memar serta luka. Tas carriernya ia tinggal di trek dan hanya membawa tas slempang.
Kondisi dia memprihatikan, buru buru kami memasang tenda dan memasakkan air . sementara kami tanya tanya mengenai kondisinya. setelah air masak kami suguhkan dan kami bawa ia ketenda, kami beri ia jaket dan mengkondisikan luka akibat terjatuh. Dugaan awal karena tidak fokusnya dan kondisi dia ( mengigat dia terkena hujan lama dan kedinginan) ia terkena Hipotermia. Malam semakin larut, kami tanya dia masih merasa tidak sehat dan kesakitan. Hanya satu cara, kami harus membuat dai kembali ke bawah untuk mendaptkan perawatan. Kami coba kontak nomor yang ada di tiket, ternyata itu adalah nomor perhutani. Tak putus asa, saya keluarkan HT saya. Mula mula saya coba kontak frekuensi RJT Kota Malang yang diterima Mas Dandi Widhi. Ternyata karena kami posisi di Batu rekan rekan RJT tidak dapat mengkondisikan, maklum saat mengkontak kami lupa menyebutkan lokasi di Batu ( saking paniknya mungkin) , kami coba frekuensi RAPI Lokal BATU. Diterima dengan baik biarpun kami tidak menggunakan 10 Code nya RAPI, tapi sedikit code bisa saya pahami yang menanyakan identitas saya sebagai operator
Setelah identtitas kami dan survivor jelas. dikabarkan bahwa rekan BPBD Kota Batu yang dipegang om Ockta Hero akan segera meluncur kemari. Hati kami lega mendapatkan kabar tersebut. Kami menunggu, selang bbrp waktu rekan rekan BPBD datang sejumlah 9 personel. Melakukan penanganan awal dengan memberi obat serta membuat minum hangat kembali.Survivor pun ditidurkan di sleeping bag dan diistirahtkan sejenak.
Pukul 2 Surivivor dibawa turun dengan tandu, dan kami berpamitan serta berterimakasih atas kesigapan dan bantuan dari rekan BPBD.
Dari situ, jujur saya bersyukur membawa HT saat itu dan tau serta paham harus mengkomunikasikan berita ini kemana. Bisa dibilang satu nyawa telah terselamatkan dari HT Alinco hitam ini. Teman teman se regu saya juga lega dan banyak bersyukur dapat membantu sesama. Semenjak itu tidak ada keraguan saya dalam membawa HT ini dan ingin segera memiliki Callsign / IJin agar semakin absah.
Mohon maaf apabila panjang dan gaya bahasa yang kurang rapi. Sedikit share dari saya. Semoga meningkatkan semangat kita membantu dan bersiap untuk sesama
Terimakaisih banyak rekan rekan RJT untuk kesediaan Frekuensinya ( Mas Dandi Widhi) dan maaf untuk kurang jelasnya taruna hingga membuat personel yang meluncur harus kembali ke mako, Besar harapan saya bisa saling membantu sesama seperti rekan RJT hehehe. Salute juga untuk rekan BPBD Kota Batu ( om Ockta Hero) . Terimakasih juga untuk rekan RAPI se Nusantara khususnya kota Batu atas frekuensi dan bantuan hubungan ke BPBD
Copas tulisan Bismawiratara